Mengembangkan Topik Projek Profil
Tim fasilitator projek profil memiliki keleluasaan untuk mengembangkan topik projek profil yang sesuai dengan tema dan tujuan projek profil serta kondisi dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, atau lingkungan daerah setempat. Berikut adalah contoh pengembangan topik spesifik untuk setiap fase:
TOPIK: Mendesain sistem pengelolaan sampah untuk mengatasi permasalahan banjir di lingkungan sekitar satuan pendidikan.
FOKUS PENGEMBANGAN: Akhlak terhadap alam - Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, Memperoleh dan memproses informasi serta gagasan.
TOPIK: Gelaran seni yang memadukan elemen teknologi dan tradisi.
FOKUS PENGEMBANGAN: Akhlak kepada manusia - Menghargai perbedaan identitas (ras, agama, dll) dan menampilkan apresiasinya atas perbedaan dalam bentuk aktivitas. Menggali berbagai warisan budaya terkait seni dan menemukan cara mengenalkannya secara luas dengan memanfaatkan teknologi.
TOPIK: Merencanakan dan melaksanakan bakti sosial di lingkungan sekitar satuan pendidikan, merespon isu kemanusiaan yang terjadi di masyarakat terdekat.
FOKUS PENGEMBANGAN: Akhlak kepada manusia - Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaiannya.
TOPIK: Koordinasi kegiatan OSIS antar satuan pendidikan dalam bentuk kepanitiaan untuk kampanye dan aksi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental remaja di lingkungan satuan pendidikan.
FOKUS PENGEMBANGAN: Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaiannya.
TOPIK: Merancang alur pemilihan pengurus OSIS satuan pendidikan, membuat rencana kerja tahunan yang bisa melibatkan peserta didik dari berbagai jenjang, merencanakan program pengayaan untuk para pendidik dan kaderisasinya, dengan bantuan dewan penasehat OSIS satuan pendidikan.
FOKUS PENGEMBANGAN: Akhlak kepada manusia - Menunjukkan karakter toleransi pada orang dan kelompok lain serta berupaya mengutamakan kemanusiaan di atas perbedaan (agama, ras, suku, warna kulit, dll.) dan membantu orang lain. Mengapresiasi dan memberikan kritik yang konstruktif demi kemajuan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
TOPIK: Merancang projek kebun organik yang berkelanjutan dilengkapi dengan alur kewirausahaannya.
FOKUS PENGEMBANGAN: Akhlak kepada Alam - Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat dia tinggal dan melakukan langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga keharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya.
TOPIK: Merintis koperasi sederhana di lingkup satuan pendidikan.
FOKUS PENGEMBANGAN: Akhlak Pribadi - Merumuskan nilai-nilai moralnya sendiri, menyadari kekuatan dan keterbatasan dari nilai-nilai tersebut, sehingga bisa menerapkannya secara bijak dan kontekstual.
TOPIK: Menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
FOKUS PENGEMBANGAN: Kreatif - Merencanakan karirnya setelah lulus SMK dengan mempelajari cara membuat surat lamaran dan mengikuti seleksi.
Dalam mengembangan topik projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Program Keterampilan, satuan pendidikan terlebih dahulu menentukan jenis keterampilan yang akan dipilih, kemudian melakukan analisis Capaian Pembelajaran per fase. Jika keterampilan yang dipilih belum memiliki Capaian Pembelajaran, maka satuan pendidikan perlu menyusunnya terlebih dahulu, baru kemudian menentukan tema dan topik yang relevan.
Sebagai contoh, satuan pendidikan memilih Program Keterampilan Tata Boga. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat urutan fase dan Capaian Pembelajaran seperti yang tertuan dalam Panduan Capaian Pembelajaran Keterampilan Tata Boga. Satuan Pendidikan kemudian menentukan kapan projek profil tersebut dilakukan pada setiap fase. Peserta didik melakukan projek profil yang utuh pada setiap fase. Diharapkan pada akhir fase, peserta didik dapat mencapai kemampuan seperti yang dituliskan dalam Capaian Pembelajaran. Berikut contoh pengembangan topik projek profilnya:
Pada akhir Fase E peserta didik dapat mengidentifikasi produk makanan Indonesia, mengidentifikasi kebutuhan resep dan menu, mampu membuat masakan Indonesia berbahan dasar lokal yang ada di Indonesia, melakukan penyajian serta mampu melakukan penjualan dengan sistem secara langsung dan online. Dari Capaian Pembelajaran tersebut dapat dikembangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila Program Keterampilan sebagai berikut:
NAMA PROJEK PROFIL: Makanan Indonesia yang Sehat Berbahan Dasar lokal sesuai Potensi Daerah Setempat
TEMA: Bhineka Tunggal Ika dan Kewirausahaan
TOPIK: (1) Menyiapkan pengolahan makanan Indonesia berbahan makanan potensi lokal hasil pertanian, perikanan, dan peternakan daerah setempat (Kelas X Semester 1); (2) Mengolah bahan makanan dan minuman Indonesia (daerah), memodifikasi makanan produk lokal, makanan kekinian dari bahan makanan lokal dari hewani dan nabati (Kelas X Semester 1); (3) Penyajian makanan dengan ragam teknik penyajian makanan (Kelas X Semester 1); (4) Berwirausaha Bidang Boga dengan penjualan langsung maupun online (Kelas X Semester 2).
Mengembangkan Alur Aktivitas Projek Profil
Pendidik bekerjasama dengan Tim Fasilitator projek profil membuat alur yang berisi kegiatan projek profil, menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama.
Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang projek profil, disusun sesuai alur dengan menambahkan strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang dibutuhkan untuk pengembangan serta pendalaman dimensi.
Mengembangkan Asesmen Projek Profil